Julia Amanda

My blog, my life, and obviously my rule.

Harapan dapat diterima oleh lingkungan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan, yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup. Terkait dengan kebutuhan manusia tersebut, abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2. Harapan untuk memperoleh keamanan
3. Hak untuk mencintai dan dicintai
4. Harapan diterima lingkungan
5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang harapan diterima lingkungan. Dimana pun kita tinggal kita pasti berharap diterima oleh lingkungan tempat tinggal kita itu. Dengan berbuat baik terhadap sesama dan tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif maka kita pasti akan diterima dengan baik oleh lingkungan tempat tinggal kita. Selain lingkungan tempat tinggal kita juga berharap dapat diterima oleh yang lebih luas. Misal lingkungan sekolah, kampus, dll. Dengan kita diterima oleh ligkungan sekitar dengan baik, hidup kita akan lebih tenang dan tentram karena tidak mempunyai musuh.

1 komentar:

Wish oh wish!
ahaha..

Posting Komentar