tag:blogger.com,1999:blog-14158223859487627392024-02-06T20:06:09.514-08:00Julia AmandaMy blog, my life, and obviously my rule.Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-85328827910966648862011-04-19T05:39:00.000-07:002011-04-19T05:43:26.088-07:00Manusia Dan KeadilanKeadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya. Setiap manusia dimuka bumi memiliki hak yang sama tidak melihat strata sosial, yaitu hak untuk hidup, hak kesehatan, pendidikan dan lain-lain. <br />
<br />
Bicara soal keadilan, sepertinya masih banyak masyarakat kita yang belum merasakan keadilan yang di negara kita. Banyak masyarakat miskin yang masih diperlakukan tidak adil. contohnya dalam hal kesehatan. Banyak rumah sakit yang tidak menerima dengan baik pasien yang kurang mampu. Mereka diperlakukan dengan tidak baik karna tidak mempunyai cukup biaya untuk berobat. Berbeda dengan mereka yang mempunyai uang, mereka diperlakukan dengan sangat baik. Harusnya baik yang kaya dan yang miskin memiliki hak yang sama dalam mendapatkan kesehatan. Mereka yang tidak mampu sering membiarkan penyakit mereka menjadi semakin parak karena tidak ada biaya untuk berobat. Biaya untuk berobat bagi masyarakat miskin harus lebih diutamakan agar kesehatan mereka lebih terjamin.Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-49848761484935492292011-03-27T06:45:00.000-07:002011-03-27T06:47:14.350-07:00Manusia Dan Pandangan Hidup<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">Pandangan Hidup<b><i> </i></b>merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pandangan hidup yang berasal dari agama,</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pandangan hidup hasil renungan.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Cita-cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyankinan</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">1. Cita-cita</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">2. Kebajikan atau Kebaikan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat </div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.35pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Manusia sebagai makhluk Tuhan</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.35pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang menjadi faktor yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap tertentu, yaitu:</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada anaknya.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Lingkungan, merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pengalaman, merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -10.9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">3. Usaha atau Perjuangan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Usaha atau perjuangan adalah bentuk kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">4. Keyakinan atau Kepercayaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
<br />
</div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-26088094935659163222011-03-22T04:14:00.000-07:002011-03-22T04:14:11.736-07:00Manusia Dan Harapan<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span>Harapan dapat diterima oleh lingkungan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span>Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span>Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan, yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup. Terkait dengan kebutuhan manusia tersebut, abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span>1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span>2. Harapan untuk memperoleh keamanan </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span>3. Hak untuk mencintai dan dicintai</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span>4. Harapan diterima lingkungan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span>5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span>Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang harapan diterima lingkungan. Dimana pun kita tinggal kita pasti berharap diterima oleh lingkungan tempat tinggal kita itu. Dengan berbuat baik terhadap sesama dan tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif maka kita pasti akan diterima dengan baik oleh lingkungan tempat tinggal kita. Selain lingkungan tempat tinggal kita juga berharap dapat diterima oleh yang lebih luas. Misal lingkungan sekolah, kampus, dll. Dengan kita diterima oleh ligkungan sekitar dengan baik, hidup kita akan lebih tenang dan tentram karena tidak mempunyai musuh. </span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-53995639651485771622011-03-17T03:06:00.000-07:002011-03-22T02:27:17.960-07:00Manusia Dan Tanggung Jawab<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" face="trebuchet ms">Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik, atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.</div><m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> <div class="MsoNormal">Macam-macam tanggung jawab:</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tanggung jawab terhadap diri sendiri</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;">Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tanggung jawab terhadap<b> </b>keluarga</div><div class="MsoNormal">Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span> Tanggung jawab terhadap masyarakat</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;">Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span> Tanggung jawab kepada Bangsa / negara</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 3.3pt;">Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tanggung jawab terhadap Tuhan</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 3.3pt;">Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;"> </div></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-62155801021945898262011-03-17T01:50:00.000-07:002011-03-22T02:16:08.985-07:00Kekerasan Dalam Pacaran<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Pada umumnya, sangat sedikit masyarakat yang tahu adanya kekerasan yang terjadi dalam pacaran, karena sebagian besar menganggap bahwa masa pacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah. Setelah saya menonton film yang diputar dikelas tadi akhirnya saya tahu bahwa kekerasan dalam pacaran sudah banyak dialami oleh masyarakat khususnya perempuan. Perempuan menurut pandangan laki-laki biasanya dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, sehingga menjadi alasan utama terjadinya perlakuan yang semena-mena. Kekerasan dalam pacaran biasanya terdiri dari beberapa jenis, misalnya serangan terhadap fisik, mental/psikis, ekonomi dan seksual. Dari segi fisik, yang dilakukan seperti memukul, meninju, menendang, menjambak, mencubit dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan terhadap mental seseorang biasanya seperti cemburu yang berlebihan, pemaksaan, memaki-maki di depan umum dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan dalam hal ekonomi jika pasangan sering pinjam uang atau barang-barang lain tanpa pernah mengembalikannya, selalu minta ditraktir, dan lain-lain. Jika dipaksa dicium oleh pacar, jika ia mulai meraba-raba tubuh atau ia memaksa untuk melakukan hubungan seksual, maka ia telah melakukan kekerasan yang termasuk dalam kekerasan seksual. Biasanya dalam kasus seperti ini korban masih sering menutupi apa yang sudah dialami. Mereka mengangap pasangan mereka masih bisa berubah dan menjadi lebih baik namun jarang sekali terjadi. Banyak dari mereka yang mengaku bahwa pasangan mereka menjadi lebih kejam dari sebelumnya. Perilaku tersebut sangat tidak dibenarkan bahkan harus segera dihentikan dan pelakunya harus dilaporkan kepolisi agar mendapat ganjaran dari perbuatan yang mereka lakukan. Kekerasan dalam pacaran bisa saja dicegah bila kita pacaran secara sehat. Menyelesaikan masalah tidak harus dengan kekerasan, bisa dibicarakan baik-baik dengan kepala dingin agar dapat menemukan solusi yang terbaik. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu dan peduli tentang kekerasan dalam pacaran semoga tidak ada lagi kekerasan yang dialami oleh perempuan dalam berpacaran. </div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-39431080643075875832011-03-11T03:21:00.000-08:002011-03-22T02:27:55.144-07:00Manusia Dan Penderitaan<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Penderitaan Akibat Kelaparan</div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.<br />
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Fungsi penderitaan bagi manusia:<br />
1. menempa jiwa/mental<br />
2. menimbulkan solidarisme, empati kepada sesama<br />
3. menimbulkan rasa syukur<br />
4. merasa dekat kepada Sang Pencipta</div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Bentuk-bentuk penderitaan yaitu ada penderitaan jasmani dan penderitaan rohani. Penderitaan jasmani yaitu sakit, siksaan fisik, kelaparan, dan kehausan. Penderitaan rohani yaitu sakit hati, duka, dan rindu. Pada artikel ini saya akan membahas penderitaan akibat kelaparan. Banyak penduduk Indonesia terancam kelaparan saat ini, ancaman kelaparan ini akan semakin berat, dan jumlahnya akan bertambah banyak karena faktor ekonomi yang semakin memperihatinkan di Indonesia. Kemiskinan menjadi yang dialami penduduk di Indonesia akan semakin banyak apabila pemerintah tidak menangani masalah ini dengan baik. Adalah kewajiban kita untuk menghindarkan masyarakat Indonesia dari kelaparan, jangan sampai gambaran penderitaan kelaparan yang terjadi di Afrika menimpa Indonesia.</div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-4149170987838875512011-03-11T00:59:00.000-08:002011-03-22T02:28:46.435-07:00Manusia Dan Keindahan<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;">Keindahan Alam</div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;">Ditinjau dari segi bahasa, keindahan berasal dari kata indah. Diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Makan keindahan pada hakikatanya merupakan dambaan setiap manusia karena dengan keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya. Keindahan yang bersifat jasmani yang dimaksudkan adalah keindahan yang dapat menyenangkan atau memuaskan indera manusia, baik indera penglihatan maupun indera pendengaran. Keindahan yang bersifat rohani dimaksudkan keindahan yang dapat menyenangkan atau memuaskan batin manusia.</div><div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms;"> Keindahan bisa meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual. Pada artikel ini saya akan membahas tentang keindahan alam. Alam yang diciptakan Allah berupa gunug, hutan, laut berikut isinya dan masih banyak lagi. Ambil contoh hutan, didalamnya memiliki berjuta-juta bahkan tidak terhingga atas keindahan dan adanya kehidupan makhluk hidup yang luar biasa. Keindahan hutan memang lebih indah untuk dinikmati dan disyukuri. Manusia yang hidup di bumi ini pasti akan puas dan senang ketika mengunjungi keindahan alam seperti gunung, hutan, air terjun, laut dan isinya, pergi ke pulau-pulau yang menyuguhkan kemolekannya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keindahan alam. Begitu banyak objek wisata di Indonesia yang memperlihatkan keindahan alam indonesia dan banyak masyarakat yang hidup dari hasil alam. Contohnya nelayan yang mencari nafkah dari hasil mencari ikan di laut. Begitu banyak keindahan alam yang Allah ciptakan untuk kita, maka dari itu kita sebagai manusia wajib menjaga keindahan alam ini untuk kelangsungan hidup kita. Jangan merusak alam yang sudah Allah ciptakan untuk kita, karena dapat membahayakan kehidupan manusia dimuka bumi.</div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-41196593968035952702011-02-27T09:27:00.000-08:002011-03-22T02:29:31.148-07:00Manusia Dan Cinta Kasih<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 85%;">Cinta kasih terhadap keluarga</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 85%;">Cinta dan kasih sayang adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling azazi. Dengan cinta dan kasih sayang dapat menimbulkan peperangan. Cinta dan kasih sayang bernilai sangat universal dan merupakan bahasa zaman yang tak pernah lekang olehnya. Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: georgia; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 85%;">Cinta selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:</span></div><ol start="1" style="font-family: georgia;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 85%;">Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 85%;">Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 85%;">Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 85%;">Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.</span></li>
</ol><div style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 85%;">Rasa cinta dan kasih sayang dapat diberikan kepada siapa saja. Kepada Tuhan, orang tua, keluarga, teman, kekasih dan negara. Pada artikel ini saya akan membahas hubungan cinta kasih kepada keluarga. Keluarga merupakan tempat kita berlindung dari orang –orang yang tidak suka terhadap kita. Tempat dimana kita saling berbagi kasing sayang. Agar di dalam suatu keluarga bisa tercipta rasa saling sayang dan mengasihi, maka masing-masing anggota keluarga harus selalu berusaha menciptakan kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain. Ibu memberi rasa sayang pada bapak dan anaknya, kemudian bapak mencurahkan semua perhatian pada istri dan keturunannya. Sedangkan anak bisa memberikan rasa cinta dan hormatnya pada kedua orang tuanya.</span></div><div style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 85%;">Hal ini akan menyuburkan perasaan saling terikat antara satu dan yang lain dan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Apa yang menjadi kesedihan bagi salah satu anggota keluarga, maka akan menjadi kesedihan bagi semuanya. Demikian pula bila ada yang mendapat kebahagiaan, maka semua bisa ikut merasakan kebahagian yang menjadi milik bersama itu.</span></div><div style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 85%;">Orang tua yang baik pasti akan mengajari anaknya tentang bagaimana cara mengasihi dan menghormati anggota keluarganya dan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Dan yang tidak kalah penting adalah juga selalu berusaha menghilangkan rasa benci dan dendam bila terjadi permasalahan di antara mereka. </span></div><div style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 11pt;"> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: georgia;"><span style="font-size: 100%;"> </span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-18041458225975289042011-02-27T05:32:00.000-08:002011-03-22T02:32:06.062-07:00Keterkaitan Ilmu Budaya Dasar Dengan Teknologi Informasi<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.</div><div class="MsoNormal">Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.</div><div class="MsoNormal">Keterkaitan ilmu budaya dasar dengan sistem informasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui internet maka orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat laporan-laporan lainnya manfaat yang lainnya yaitu kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut <i>e-commerce</i> dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.</div><div class="MsoNormal">Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi banyak memberikan manfaat buat kita, khusususnya mahasiswa. Teknologi Informasi dapat membantu dalam pekerjaan / usaha yang diinginkan. Karena dewasa ini, kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat vital sekali, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan sekali orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi.</div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-62901361019868656072011-01-11T04:04:00.000-08:002011-01-11T06:46:55.740-08:00WBS pada Penulisan Ilmiah<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; font-family: georgia;">Work Breakdown Structure (WBS) dalam hal yg berguna untuk manajemen proyek dan rekayasa sitem, adalah alat yang digunakan untuk mendefinisikan dan kelompok sebuah proyek yg diskrit elemen kerja dengan cara yang membantu mengatur dan menentukan ruang lingkup kerja total proyek.<br /><br />Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya.<br /><br />Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain :<br /><br />* Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan<br />* Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal, dan menghitung biaya<br />* Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek .<br /><br />Beberapa model pendekatan bisa digunakan untuk menghitung perkiraan waktu yang diperlukan :<br /><br />• Most optimistic : Merupakan waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan, diasumsikan segala sesuatunya berjalan lancar, dan sempurna.<br /><br />• Most likely : Merupakan waktu yang dibutuhkan pada kondisi kebanyakan, tipikal dan normal.<br /><br />• Most pessimistic :Merupakan waktu yang dibutuhkan ketika keadaan paling sulit terjadi.<br /><br />WBS pada penulisan ilmiah saya yang berjudul “<b>Pembuatan</b> <b>Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Adobe Flash CS3”</b> sebagai berikut :</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><span style="">1.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Mengumpulkan data</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; font-family: georgia;">Penulis melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan tentang pembelajaran bahasa inggris dengan mencari gambar-gambar melalui internet dan mencari aplikasi sejenis yang ada.</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><span style="">2.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><span style=""> </span>Pemilihan software dan penggunaan hardware</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; font-family: georgia;">Hardware yang digunakkan adalah Processor Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T5870 @2.00 GHZ, RAM 2 GB, 512 MB dan harddisk 60 GB. Monitor dengan warna 32-bit dan kemampuan resolusi sebesar 1024 x 768(minimal 15” dengan resolusi 800 x 600).</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><span style="">3.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><span style=""> </span>Uji coba</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; font-family: georgia;">Uji coba aplikasi didahului dengan proses debugging. Program yang sudah valid dan terverifikasi, selanjutnya dijalankan selama beberapa kali. Hal yang diperhatikan selama penjalanan program adalah konsistensi outputyang dihasilkan.</p> <p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"> </p>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-75873288129878776492011-01-10T21:13:00.000-08:002011-01-10T21:16:47.651-08:00Pentingnya Manajemen Kontrol Pada Sistem<p>A. PENTINGNYA KONTROL</p> <p>* untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.<br />* untuk memberi dukungan kepada manajer dalam<br />mengontrol area operasinya</p> <p>B. TUGAS KONTROL CBIS</p> <p>Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi</p> <p>* Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS<br />1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung<br />2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.<br />3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga</p> <p>* AREA PENGONTROLAN CBIS</p> <p>* KONTROL PROSES PENGEMBANGA</p> <p>Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :</p> <p>* Fase Perencanaan<br />Mendefinisikan tujuan dan kendala</p> <p>* Fase Analisis & Disain</p> <p>> Mengidentifikasi kebutuhan informasi</p> <p>> Menentukan kriteria penampilan</p> <p>> Menyusun disain dan standar operasi CBIS</p> <p>* Fase Implementasi</p> <p>> Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima</p> <p>> Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan</p> <p>> Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS</p> <p>* Fase Operasi & Kontrol</p> <p>> Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC</p> <p>> Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan</p> <p>Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan, yaitu :</p> <p>1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS<br />2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS<br />3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.<br />4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS<br />5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima<br />6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.<br />7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.</p> <p>* KONTROL DISAIN SISTEM</p> <p>* Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.<br />* Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.<br />* Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :</p> <p>I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)</p> <p>* Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :</p> <p>1. Permulaan Dokumentasi Sumber</p> <p>> Perancangan dokumentasi</p> <p>> Pemerolehan dokumentasi</p> <p>> Kepastian keamanan dokumen<br />2. Kewenangan</p> <p>> Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa<br />3. Pembuatan Input Komputer</p> <p>> Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input<br />diproses<br />4. Penanganan Kesalahan</p> <p>> Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry<br />5. Penyimpanan Dokumen Sumber</p> <p>> Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi<br />bagaimana dapat dikeluarkan</p> <p>II. Entri Transaksi</p> <p>* Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :</p> <p>1. Entri Data<br />> Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online<br />2. Verifikasi Data<br />> Key Verification (Verifikasi Pemasukan)<br />Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali<br />> Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)<br />Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system<br />3. Penanganan Kesalahan<br />> Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian<br />4. Penyeimbangan Batch<br />> Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi</p> <p>III. Komunikasi Data</p> <p>* Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik<br />* Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :</p> <p>1. Kontrol Pengiriman Data<br />2. Kontrol Channel Komunikasi<br />3. Kontrol Penerimaan Pesan<br />4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan</p> <p>IV. Pemrosesan Komputer</p> <p>* Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :</p> <p>1. Penanganan Data<br />2. Penanganan Kesalahan<br />3. Database dan Perpustakaan Software</p> <p>* Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)<br />* Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :</p> <p>1. Kata kunci (Password)<br />2. Direktori pemakai (User Directory)<br />3. Direktori elemen data (Field Directory)<br />4. Enkripsi (Encryption)</p> <p>V. Output Komputer</p> <p>* Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :</p> <p>1. Distribusi<br />> Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.<br />2. Penyeimbangan Departemen Pemakai<br />> Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.<br />3. Penanganan Kesalahan<br />Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.<br />4. Penyimpangan Record<br />> Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.<br />5. Penyeimbangan Operasi Komputer<br />> Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.</p> <p>* Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem</p> <p>Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.<br />Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :</p> <p>1. Struktur organisasional<br />> Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.<br />2. Kontrol perpustakaan<br />> Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.<br />3. Pemeliharaan Peralatan<br />> Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.<br />4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas<br />> Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.<br />5. Perencanaan disaster</p> <p>* Rencana Keadaan darurat<br />> Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan<br />* Rencana Backup<br />> Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.<br />* Rencana Record Penting<br />> Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.<br />* Rencana Recovery<br />> Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan </p>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-28060047909857426752010-04-17T06:41:00.000-07:002011-03-22T02:21:11.187-07:00Beberapa Persamaan Dan Perbedaan Manusia dengan Kera Primata dari Bentuk Fisiologis<div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-size: 9pt;">A. Persamaan Manusia dengan Primata / Kera<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-size: 9pt;">1. Memiliki kelenjar susu yang berada di dada<br />
2. Kedua mata sama-sama menghadap ke arah depan<br />
3. Tungkai ibu jari dapat digerakkan ke segala arah dengan mudah<br />
4. Mempunyai bentuk rahim satu ruangan / simpleks<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-size: 9pt;">B. Perbedaan Manusia dengan Primata / Kera<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-size: 9pt;">1. Otak manusia besar sedangkan otak kera kecil<br />
2. Struktur haemoglobin berbeda<br />
3. Manusia masuk ke familia hominidae sedangkan kera familia pongidae<br />
4. Anggota tubuh manusia bagian belakang berfungsi untuk memegang, sedangkan kera primata untuk memegang sesuatu<br />
5. Tungkai belakang orang lebih panjang dari tungkai depan, sedangkan pada kera tungkai depan sama panjang atau lebih panjang dari tungkai belakang.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #494949; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px;">Sumber: Organisasi.Org</span></span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-10543438937249088262010-04-17T06:29:00.000-07:002011-03-22T02:22:43.067-07:00Gambaran Umum Global Warming, Efek Dan Cara Untuk Mencegah Pemanasan Global Dunia<div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;"></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Lalu bagaimana jika 10 tahun lagi, atau 20 tahun, atau sampai 30 tahun lagi. Saya tahu tidak akan terjadi perubahan yang signifikan saat ini karena kita semua masih menganggap ini hal yang biasa, tapi saya akan menjadi manusia yang sangat bodoh jika saya tidak terus mencoba untuk menginformasikan ini.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Lalu apa yang bisa kita lakukan?<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).<br />
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).<br />
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).<br />
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).<br />
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).<br />
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.<br />
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.<br />
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.<br />
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).<br />
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).<br />
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.<br />
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Dan saya yakin anda cukup pintar untuk menanggapinya….makasih<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 15pt; margin: 7.2pt 0cm 14.4pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Sumber: Organisasi.Org</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-72449306333634148422010-04-17T05:22:00.000-07:002011-03-22T02:23:43.911-07:00KIAT BELAJAR EFEKTIF<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setiap kita pastinya ingin sukses dalam belajar, dan tidak menginginkan cara instant yang tidak terhormat. Seperti dengan menyontek, menyuap guru, membeli soal bocoran, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berikut beberapa saran dari Steven Covey, yang disadur dari bukunya "Seven Habits of Highly Effective People", tentang jurus jitu belajar efektif :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Bertanggung jawab atas diri sendiri.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana dimana Anda sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. Termasuk dalam hal ini selalu berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas, mengulang pelajaran tidak hanya ketika akan ujian, dan sebagainya. Cara ini akan menjadikan Anda sukses untuk mensukseskan program, belajar efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Pusatkan diri Anda terhadap nilai dan prinsip yang Anda percaya.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tentukan sendiri mana yang penting bagi Anda. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte apa yang penting untuk Anda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">3. Kerjakan dulu mana yang penting.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah Anda tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian Anda dari tujuan. Melakukan pekerjaan dengan keterpaksaan, tidak keluar dari dalam hati, tidak akan menjadikan belajar efektif lagi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4. Anggap diri Anda berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi). </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukan atau ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai saingan Anda dalam kelas. Dengan cara ini, maka Anda akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik di dalam kelas, dan memacu Anda untuk selalu belajar efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">5. Pahami orang lain, maka mereka akan memahami Anda.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketika Anda ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru atau dosen, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan diri Anda sebagai guru atau dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada diri Anda, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru atau dosen tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">6. Cari solusi yang lebih baik.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bila Anda tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Cobalah cara lainnya. Misalnya, mendiskusikan bahan tersebut dengan guru atau dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis Anda. Mereka akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Maka dengan demikian, lebih memungkinkan untuk belajar efektif, bukan?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">7.Tantang diri Anda secara berkesinambungan.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin Anda akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang. Jangan pernah puas dengan apa yang Anda peroleh saat ini. Cobalah untuk terus lebih baik lagi, dan lagi. Dengan demikian Anda akan terus terpacu menerapkan belajar efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nah, saatnya untuk mencoba. Namun ingat, jangan memaksakan diri untuk memforsir diri siang malam untuk terus menerus belajar. Tubuh Anda juga memiliki hak atas diri Anda. Memaksakan satu hal dalam kondisi capek atau sakit juga tidak akan menjadikan belajar efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><o:p> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Oleh: </span><a href="http://www.asianbrain.com/"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">AsianBrain.com</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-35732933421359826912010-04-08T08:43:00.000-07:002011-03-22T02:24:37.532-07:00Komunikasi efekti orang tua dan anak<span class="Apple-style-span" style="color: #3b5323; font-size: 13px;">Jika orangtua memberikan respon yang salah terhadap sesuatu yang tiba-tiba itu, malahan bisa menjadi pemicu bertambah retaknya keluarga. Kemudian bagaimana dong, cara yang efektif diantara sempitnya ruang waktu bersama keluarga ini. Jacinta F Rini punya resep jitu untuk mengatasinya. Oke, kita simak saja apa pendapatnya.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc33;"><i>Seni Mendengarkan<br />
</i></span><br />
Komunikasi, sesungguhnya tidak hanya terbatas dalam bentuk kata-kata. Komunikasi, adalah ekspresi dari sebuah kesatuan yang sangat kompleks: bahasa tubuh, senyuman, peluk kasih, ciuman sayang, dan kata-kata. Seni mendengarkan, membutuhkan totalitas perhatian dan keinginan mendengarkan, hingga sang pendengar dapat memahami sepenuhnya kompleksitas emosi dan pikiran orang yang sedang berbicara. Bahkan, komunikasi yang sejati, sang pendengar mampu memahami apa yang terjadi/yang dirasakan oleh lawan bicara meski dengan kata-kata yang sangat minimal.<br />
<br />
<i><span style="color: #ffcc00;">Bagaimana Cara Mendengarkan Yang Baik?</span><br />
<br />
</i>Kita dapat menarik gambaran bagaimana suasana hati sang anak dan apa yang diharapkannya ketika ia mencoba “berkomunikasi” dengan sang ibu, dan bagaimana keadaan 'hati' anak setelah itu? Kejadian tersebut tampaknya sangat umum terjadi di mana-mana, di hampir setiap keluarga. Memang, tidak ada orangtua sempurna, karena setiap orangtua memiliki masalahnya masing-masing hingga seringkali memblokir hubungan positif yang seharusnya terjalin antara mereka dengan anak-anak. Tapi, bukan berarti hal itu dapat selalu dimaklumi, bukan? Bagaimanapun, setiap kita para orangtua, perlu diingatkan kembali, bagaimana cara 'mendengarkan' anak kita.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Fokuskan perhatian pada anak</i></span><br />
<br />
Pada saat anak mencoba mengatakan sesuatu, berilah perhatian sepenuhnya pada ceritanya. Untuk itu, alangkah baiknya jika kita mengalihkan perhatian sejenak dari film atau sinetron yang sedang ditonton, majalah, koran, atau dari pekerjaan yang sedang dihadapi. Tataplah langsung di matanya sambil memberi kesan bahwa kita benar-benar siap memperhatikan ceritanya, dan mendorongnya untuk bercerita.<br />
<br />
<i><span style="color: #ffcc00;">Re-statement, mengulangi cerita anak untuk menyamakan pengertian</span><br />
<br />
</i>Tahanlah diri untuk tidak menginterupsi ceritanya sampai anak selesai bercerita. Ketika anak selesai bercerita, cobalah memberikan kesimpulan berdasarkan hasil tangkapan kita terhadap ceritanya. Pola ini, memberikan feedback bagi orangtua dan anak, apakah kita benar-benar telah memahami apa yang diceritakan atau apa yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh anak.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Menggali perasaan dan pendapat anak akan masalah yang sedang dihadapi</i></span><br />
<br />
Kita boleh bertanya pada mereka : “bagaimana perasaan adek, waktu itu....”; cara ini jauh lebih baik ketimbang menjatuhkan penilaian subyektif atas diri mereka “ah, kamu pasti takut! Kamu kan penakut....” atau “ah, paling kamu menangis...kan kamu cengeng” atau “kamu nggak menangis, kan? Anak mama/papa pemberani, tentu tidak pernah menangis!”. Penilaian tersebut malah membuat anak frustrasi karena mereka mengharap orangtua bisa mengerti perasaan mereka, bukan menilai sikap dan perasaan mereka. Selain itu, penilaian subyektif orangtua yang datang terlalu cepat, bisa membuat anak menarik diri untuk tidak lebih lanjut menceritakan perasaan yang sebenarnya, karena orangtua sudah punya anggapan tertentu. Misal, anak itu sebenarnya takut ketika berhadapan dengan teman sekolah yang lebih besar badannya dan suka mengganggunya, namun urung bercerita karena orang tua sudah memberi label pada sang anak sebagai “anak mama-papa pasti pemberani”. Menceritakan perasaan dan kejadian yang sesungguhnya, hanya akan membuat dirinya dimarahi atau malu karena dianggap lemah.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Bantu anak mendefinisikan perasaan</i></span><br />
<br />
Mendengarkan sepenuhnya cerita pengalaman anak, baik itu menyedihkan dan menyenangkan, membuat kita berdua (dengan anak) dapat berbagi rasa dan anak pun akan merasa orangtua menghargainya. Anak akan biasa bersikap terbuka karena yakin orangtua pasti bersedia mendengarkan mereka. Jika anak masih sulit mengidentifikasi perasaan mereka, bantulah dengan mendengarkan cerita mereka sungguh-sungguh, dan melontarkan kesan seperti “wah..adek sepertinya sedih sekali” atau “kamu kelihatan sangat marah” atau “adek sepertinya sedang bosan?”. Anak akan sangat lega ketika orangtua bisa menangkap perasaan mereka. Interaksi demikian, melatih anak mengidentifikasikan perasaan mereka secara tepat.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Bertanya</i></span><br />
<br />
Hindari sikap memaksakan pendapat, cara atau penilaian orangtua, alangkah lebih baik jika orangtua membimbing mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka semakin memahami kejadian yang dialami, teman yang dihadapi, perasaan yang mereka rasakan serta sikap, tindakan yang harus mereka lakukan sebagai pemecahannya.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Mendorong semangat anak untuk bercerita</i></span><br />
<br />
Hanya dengan memberi respon “O ya? atau "Wow!...” sudah menjadi stimulasi bagi mereka untuk makin giat bercerita. Pola ini dapat membuat anak tenang dan nyaman karena merasa orangtua memahami apa yang mereka ungkapkan.<br />
<br />
<i><span style="color: #ffcc00;">Mendorong anak mengambil keputusan yang tepat</span></i><br />
<br />
Jika orangtua ingin membantu anak menghadapi masalahnya, sebaiknya kita tidak mengambil alih keputusan seperti “ya sudah, besok kamu tidak usah masuk sekolah” atau, “biar mama yang hadapi si boy temanmu yang nakal, biar mama si boy tahu apa yang anaknya lakukan!". Sebaliknya, hadirkan beberapa alternatif yang membuat mereka berpikir dan memilih manakah solusi terbaik sambil membicarakan akibat-akibat yang bisa dirasakan baik oleh anak maupun oleh orang lain.<br />
<br />
<i><span style="color: #ffcc00;">Menunggu redanya emosi anak dan mengajak berpikir positif<br />
</span></i><br />
Jika anak masih diliputi emosi yang memuncak hingga membuatnya sulit berbicara, orangtua jangan memaksakan anak untuk segera bicara. Kita tidak akan berhasil membuatnya bercerita dan kita pun makin tidak sabar untuk tidak memberikan opini kita padanya. Konflik seringkali terjadi dan ini menyebabkan memburuknya hubungan orangtua anak. Berikan waktu untuk menyendiri sampai intensitas perasaannya mereda. Ketika emosinya mereda, anak akan lebih siap untuk diajak bicara. Sekali lagi, berusahalah untuk tidak memberikan opini kita pribadi, baik terhadap pilihan sikapnya, emosinya, dan tindakannya. Tanyakan pemikiran mereka terhadap masalah ini dan bagaimana kira-kira sikap yang sebaiknya mereka lakukan di kemudian hari. Sikap ini tidak saja menghindarkan anak dari perasaan dihakimi, namun juga membantu mereka lebih memahami kejadian/peristiwa itu secara obyektif serta menemukan nilai atau pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kejadian itu.<br />
<br />
<span style="color: #ffcc00;"><i>Apa manfaat dari mendengarkan?<br />
</i></span><br />
Bagi seorang anak, komunikasi bukan hanya bertujuan untuk membuat orang dewasa atau orang lain mengetahui dan memenuhi kebutuhannya. Dari komunikasi itu lah, anak dapat menarik kesimpulan, bagaimana orang dewasa memandang dirinya dan dari kesan inilah seorang anak membangun rasa percaya diri dan sense of self. Anak akan merasa dihargai, merasa percaya diri dan mengembangkan penilaian positif terhadap dirinya, ketika orangtua menaruh perhatian tidak hanya pada ceritanya, tapi juga pada pendapat, keyakinan, kesimpulan, ide-ide, perasaan, bahkan ketika pendapat tersebut tidak sesuai dengan pendapat orang tua. Sikap orangtua yang “mendengarkan” anak, membuat anak berani membuat perbedaan dan menjadi berbeda, tanpa takut dihukum, dilecehkan atau ditertawakan. Hal itulah yang menjadi salah satu landasan keberanian dan keinginan anak, untuk menjadi diri sendiri apa adanya.<br />
<br />
Dari tanggapan-tanggapan orangtua, anak akan belajar mengenal banyak informasi dan pengetahuan, mendengar sesuatu yang berbeda dari yang dipikirkannya selama ini, melihat alternatif yang lain, menilai pendapat dan tindakannya sendiri, menilai posisi dirinya di mata orang lain, dan menarik kesimpulan apa yang harus dilakukan olehnya. Proses saling mendengarkan dan didengarkan, mengasah daya kritis dan kreativitas berpikir anak karena ketika antara anak dengan orangtua terdapat jalur 2 arah yang terbuka, maka terbuka pula akses informasi, pengetahuan, perasaan, pemikiran dan pengalaman dari kedua belah pihak. Satu sama lain, saling belajar dan saling memperkaya, saling mengenal dan semakin memahami.<br />
<br />
Proses komunikasi antara orangtua dengan anak, sangat membantu anak memahami dirinya sendiri, perasaannya, pikirannya, pendapatnya dan keinginan-keinginannya. Anak dapat mengidentifikasi perasaannya secara tepat sehingga membantunya untuk mengenali perasaan yang sama pada orang lain. Lama kelamaan, semakin anak terlatih dalam mengenali emosi, tumbuh keyakinan dan sense of control terhadap perasaannya sendiri (lebih mudah mengendalikan sesuatu yang telah diketahui). Misal, jika anak sudah tahu bagaimana rasanya marah, sedih, kecewa, takut, kesepian, dsb. Maka akan lebih mudah bagi orangtua memberikan alternatif-alternatif cara menghadapi dan menyelesaikannya.<br />
<br />
Mendengarkan anak secara sungguh-sungguh, membuat anak percaya pada orangtua. Hubungan mutual trust, ini membuat anak merasa lebih nyaman berada bersama orangtua, lebih memilih ‘curhat' dengan orangtua dan siap menjadi “partner” ketika orangtua yang giliran butuh didengarkan.<br />
<br />
<i><span style="color: #ffcc00;">Evaluasi Diri<br />
</span></i><br />
Mendengarkan dan didengarkan, adalah kunci hubungan orangtua-anak yang sangat bermanfaat, baik untuk pengembangkan kematangan emosional, kepandaian intelektual, kemampuan membina kehidupan sosial yang baik serta penanaman nilai prinsip moral yang baik pada anak. Dengan mendengar dan didengar, jalur komunikasi dua arah terbuka lebar antara orangtua dan anak, memungkinkan keduanya saling mengerti dan membuat orangtua dapat memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak. Namun sebaliknya, jika kata-kata yang diucapkan anak hanya sekedar 'terdengar' di telinga kita, akan hilang begitu saja terbawa angin dan tidak memberikan makna serta kontribusi apapun dalam proses pertumbuhan anak. Nah, apakah kita sebagai orangtua, tega mengorbankan kualitas perkembangan dan tingkat kematangan emosional, intelektual, moral dan kemampuan sosial anak kita demi kesenangan sesaat (film yang menarik, obrolan gossip yang asik, berita yang sedang dibaca, dan lain sebagainya). Inilah saatnya kita sebagai orangtua merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita sudah lebih sering mendengarkan anak. Ataukah, cerita mereka hanya terdengar sayup-sayup oleh kita.(<a href="http://perempuan.com/" style="color: #6e8b3d; text-decoration: none;">http://perempuan.com/</a>)</span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-65494350190356007352010-04-08T08:30:00.000-07:002010-04-08T08:32:44.346-07:00PENGERTIAN SISTEM<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; "><span style="font-weight: bold; ">DEFINISI SISTEM</span><br /><br />Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.<br /><br /><span style="font-style: italic; ">LUDWIG VON BARTALANFY</span><br />"Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan."<br /><br /><span style="font-style: italic; ">ANATOL RAPOROT</span><br />"Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain."<br /><br /><span style="font-style: italic; ">L. ACKOF</span><br />"Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya."<br /><br /><span style="font-style: italic; ">JERRY FITHGERALD</span><br />"Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu."<br /><br />Dalam mendefinisikan sistem, ada dua kelompok pendekatan yaitu:<br />1. Pendekatan Prosedur<br />Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.<br /><span class="fullpost" style="display: inline; "><br />Dalam pendekatan ini, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.<br /><br />2. Pendekatan Komponen atau Elemen<br />Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai sustu tujuan.<br /><br />Dalam pendekatan ini, sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang berinteraksi, yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.<br /><br />Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu sistem terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Mobil terdiri dari bagian-bagian sistem yang berinteraksi/kerjasama untuk tujuan mobil tersebut bergerak ke suatu arah. Keluarga, pertama kali terdiri dari 2 individu yang terpisah yang mana individu itu sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem subsistem, kemudian bersatu membentuk keluarga untuk mencapai suatu tujuan. Keluarga itu sendiri merupakan subsistem dari sistem Rukun Tetangga (RT), RT merupakan subsistem dari Rukun Warga (RW), RW subsistem dari suatu Kelurahan, Kelurahan subsistem dari suatu Kecamatan, dan demikian seterusnya.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; ">ELEMEN SISTEM</span><br /><br />Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :<br /><br />1. Tujuan<br />Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.<br />2. Masukan<br />Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).<br />3. Proses<br />Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.<br />4. Keluaran<br />Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.<br />5. Batas<br />Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.<br />6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik<br />Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.<br />7. Lingkungan<br />Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; ">SYARAT-SYARAT SISTEM</span><br /><br />Syarat-syarat sistem diantaranya yaitu:<br />1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.<br />2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.<br />3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.<br />4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.<br />5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.<br /><br /></span></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; "><span class="fullpost" style="display: inline; "><span style="font-weight: bold; ">KLASIFIKASI SISTEM</span><br /><br />Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai:<br />•Sistem ABSTRAK (Abstract system )<br />Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide.<br />Contoh : Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia.<br /><br />•Sistem FISIK (Physical system)<br />Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.<br />Contoh : Sistem Komputer<br />Sistem Akuntansi<br />Sistem Produksi<br /><br />•Sistem ALAMIAH (Natural system)<br />Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti tidak dibuat oleh manusia.<br />Contoh : Sistem Geologi : sungai, pegunungan<br />Sistem Solar : galaxy, tata surya<br /><br />•Sistem buatan manusia (Human made system)<br />Sistem ini merupakan sistem yg dirancang & didisain oleh manusia.<br />Contoh : Sistem Informasi - manusia - komputer<br />Man - machine system / human-machine system<br />Interaksi antara manusia dan mesin<br /><br />•Sistem Deterministik (Deterministic System )<br />Sistem yg beroperasi dengan tingkah laku yg dapat diramalkan disebut sistem<br />deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan.<br />Contoh : Sistem Komputer<br /><br />•Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )<br />Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas.<br />Contoh : Sistem Manusia<br /><br />•Sistem Tertutup (closed system)<br />Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh<br />lingkungan luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yg benar-benar tertutup.<br />Yang ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system )<br /><br />•Sistem Terbuka (open system)<br />Sistem ini kebalikan dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yg berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus mempunyai suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk hanya pengaruh - pengaruh yang baik saja.<br />Contoh : sistem kebudayaan Indonesia<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; ">PELAKU SISTEM</span><br /><br />Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :<br />1. Pemakai<br />Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.<br />2. Manajemen<br />Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ;<br />“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan<br />dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan<br />biaya sebesar x”.<br />3. Pemeriksa<br />Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.<br />4. Penganalisa sistem<br />Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :<br />- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.<br />- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.<br />- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.<br />- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.<br />5. Pendesain sistem<br />Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.<br />6. Programmer<br />Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.<br />7. Personel pengoperasian<br />Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan system.<br /><br /></span></span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-33682521863558385112010-03-05T21:52:00.000-08:002010-03-05T22:15:41.016-08:00TUGAS SOFTSKILL<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;font-family:georgia;" >SISTEM PEMERINTAHAN</span><br /></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><strong><span> </span></strong></p><strong style="font-family: georgia;"><span><br />I. Pengertian Sistem Pemerintahan</span></strong> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;font-family:georgia;"><span>Istilah system pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata <em>system</em> (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:</span></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="a"><li class="MsoNormal"><span>Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau </span></li><li class="MsoNormal"><span>Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span>Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.<span> </span>Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang berate kekuasaan membentuk undang-undang; Dan Kekuasaan Yudiskatif yang berate kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif. Jadi, system pemerintaha negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.</span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="PT-BR">Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span>Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabile semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.</span></p><p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span> </span></p><span style="font-family:georgia;">Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi:</span> <ol style="font-family: georgia;"><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presidensial&action=edit&redlink=1" class="new" title="Presidensial (halaman belum tersedia)">Presidensial</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parlementer&action=edit&redlink=1" class="new" title="Parlementer (halaman belum tersedia)">Parlementer</a></li></ol><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><strong><span lang="IT">II. Sistem Pemerintahan Parlementer Dan Presidensial</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;font-family:georgia;"><span lang="IT">Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:</span></p> <ol style="margin-top: 0pt;font-family:georgia;" type="1"><li class="MsoNormal"><span>sistem pemerintahan presidensial;</span></li><li class="MsoNormal"><span>sistem pemerintahan parlementer.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span>Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan diatas. Negara Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara yang menganut sistem pemerintahan parlemen. Bhakan, Inggris disebut sebagai <em>Mother of Parliaments</em> (induk parlemen), sedangkan Amerika Serikat merupakan tipe ideal dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Kedua negara tersebut disebut sebagai tipe ideal karena menerapkan ciri-ciri yang dijalankannya. Inggris adalah negara pertama yang menjalankan model pemerintahan parlementer. Amerika Serikat juga sebagai pelopor dalam sistem pemerintahan presidensial. Kedua negara tersebut sampai sekarang tetap konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip dari sistem pemerintahannya. </span><span lang="IT">Dari dua negara tersebut, kemudian sistem pemerintahan diadopsi oleh negara-negara lain dibelahan dunia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span lang="IT">Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span lang="IT">Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;font-family:georgia;"><strong><span lang="IT">Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut:</span></strong></p> <ol style="margin-top: 0pt;font-family:georgia;" type="1"><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. </span><span>Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. </span><span>Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan <em>mosi tidak percaya</em> kepada kabinet.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><strong><span>Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:</span></strong></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="a"><li class="MsoNormal"><span>Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt; font-family: georgia;"><strong><span>Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:</span></strong></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="a"><li class="MsoNormal"><span>Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt; font-family: georgia;"><span><span> </span>Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT">Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.</span></strong></p> <ol face="georgia" style="margin-top: 0pt;" type="1"><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.</span></li><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.</span></li><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt; font-family: georgia;"><strong><span>Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:</span></strong></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="a"><li class="MsoNormal"><span>Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt; font-family: georgia;"><strong><span>Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:</span></strong></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="a"><li class="MsoNormal"><span>Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><strong><span lang="PT-BR">III. Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara Terhadap Negara-negara Lain.</span></strong></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR"> </span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR"><span> </span>Sistem pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai dengan keinginan dari negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan keadaan bangsa dan negaranya. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikan acuan oleh banyak negara. </span><span>Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor dari sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. </span><span lang="IT">Dari dua model tersebut, kemudian dicontoh oleh negara-negar lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="IT"><span> </span>Contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Mesir, dan Argentina. Dan contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlemen: Inggris, India, Malaysia, Jepang, dan Australia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="IT"><span> </span></span><span>Meskipun sama-sama menggunakan sistem presidensial atau parlementer, terdapat variasi-variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara yang bersangkutan. Misalnya, Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial tidak akan sama persis dengan sistem pemerintahan presidensial yang berjalan di Amerika Serikat. Bahkan, negara-negara tertentu memakai sistem campuran antara presidensial dan parlementer (<em>mixed parliamentary presidential system</em>). Contohnya, negara Prancis sekarang ini. Negara tersebut memiliki presiden sebagai kepala negara yang memiliki kekuasaan besar, tetapi juga terdapat perdana menteri yang diangkat oleh presiden untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span><span> </span>Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu kegunaan penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu negara menjadi dapat mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu negara dapat mengadakan perbandingan sistem pemerintahan yang dijalankan dengan sistem pemerintahan yang dilaksakan negara lain. Negara-negara dapat mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antarsistem pemerintahan. Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain. Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span><span> </span>Para pejabat negara, politisi, dan para anggota parlemen negara sering mengadakan kunjungan ke luar negeri atau antarnegara. Mereka melakukan pengamatan, pengkajian, perbandingan sistem pemerintahan negara yang dikunjungi dengan sistem pemerintahan negaranya. Seusai kunjungan para anggota parlemen tersebut memiliki pengetahuan dan wawasan yang semakin luas untuk dapat mengembangkan sistem pemerintahan negaranya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span><span> </span>Pembangunan sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak lepas dari hasil mengadakan perbandingan sistem pemerintahan antarnegara. Sebagai negara dengan sistem presidensial, Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik pemerintahan di Amerika Serikat. Misalnya, pemilihan presiden langsung dan mekanisme <em>cheks and balance</em>. Konvensi Partai Golkar menjelang pemilu tahun 2004 juga mencontoh praktik konvensi di Amerika Serikat. </span><span lang="IT">Namun, tidak semua praktik pemerintahan di Indonesia bersifat tiruan semata dari sistem pemerintahan Amerika Serikat. Contohnya, Indonesia mengenal adanya lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, sedangkan di Amerika Serikat tidak ada lembaga semacam itu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="IT"><span> </span>Dengan demikian, sistem pemerintahan suatu negara dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau model yang dapat diadopsi menjadi bagian dari sistem pemerintahan negara lain. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing telah mampu membuktikan diri sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial dan parlementer seara ideal. Sistem pemerintahan dari kedua negara tersebut selanjutnya banyak ditiru oleh negara-negara lain di dunia yang tentunya disesuaikan dengan negara yang bersangkutan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT">IV. Sistem Pemerintahan Indonesia</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span lang="IT">a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:lucida grande;"><span lang="IT"><span style="font-family:georgia;"> Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut</span>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR"><span>1.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR">Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (<em>rechtsstaat</em>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span><span>2.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span>Sistem Konstitusional.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IT"><span>3.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IT">Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.</span></p> <p class="MsoNormal" face="georgia" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IT"><span>4.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IT">Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><!--[if !supportLists]--><span><span>5.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span>Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><!--[if !supportLists]--><span><span>6.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span>Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR"><span>7.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR">Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="PT-BR"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span lang="PT-BR">Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hamper semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itui tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antarpejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan yang didapatkanya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="PT-BR"><span> </span>Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. </span><span>Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><!--[if !supportLists]--><span><span>1.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span>adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; font-family: georgia;"><!--[if !supportLists]--><span><span>2.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span>jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><strong><span>b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span><span> </span>Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span>Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.</span></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="1"><li class="MsoNormal"><span>Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.</span></li><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Parlemen terdiri atas dua bagian (<em>bikameral</em>), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsure-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. </span><span lang="IT">Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.</span></p> <ol style="margin-top: 0pt; font-family: georgia;" type="1"><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.</span></li><li class="MsoNormal"><span>Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak <em>budget</em> (anggaran)</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bikameral, mekanisme <em>cheks and balance</em>, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; font-family: georgia;"><span>Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber lannya.<br /></span></p>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-78892719356392679452010-01-02T00:19:00.000-08:002010-01-02T00:25:10.156-08:00Tugas bahasa inggris "soft-skill 5"<div style="text-align: left;"><center><span class="fullpost"><center><div style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;">Nama : Julia Amanda</span><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;">Npm : 30107961</span><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;">Kelas : 3DB01</span><br /><br /><br /><br /><br /></div>MANAGEMENT AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT</center></span></center></div><br /><br />Managers perform various functions, but one of the most important and least understood aspects of their job is proper utilization of people. Research reveals that worker performance is closely related to motivation; thus keeping employees motivated is an essential component of good management in a business context, motivation refers to the stimulus that direct the behavior of workers toward the company goals. In order to motivated workers to achieve company goals, managers must beware of their needs.<br /><br />Many managers believe workers will be motivated to achieve organizational goals by satisfying their fundamental needs for material survival. These needs include a good salary, safe working conditions and job security. While absence of these factors results in poor morale and dissatisfaction, studies have shown that their presence result only in maintenance of existing attitudes and work performance. Although important, salary, working conditions, and job security do not provide the primary motivation for many workers in highly industrialized societies, especially at the professional or technical levels.<span class="fullpost"><br /><br />Increased motivation is more likely to occur when work meets the needs of individuals for learning, self-realization, and personal growth. By responding to personal needs-the desire for responsibility, recognition, growth, promotion, and more interesting work-managers have altered conditions in the workplace and, consequently, many employees are motivated to perform more effectively.<br /><br />In an attempt to appeal to both the fundamental and personal needs of workers, innovative management approaches, such as job enrichment and job enlargement, have been adopted in many organizations. Job enrichment gives workers more authority in making decisions related to planning and doing their work. A worker might assume responsibility for scheduling work flow, checking quality of work produced, or making sure deadlines are met. Job enlargement increases the number of tasks workers perform by allowing them to rotate positions or by giving them responsibility for doing several jobs. Rather than assembling just one component of an automobile, factory workers might be grouped together and given responsibility for assembling the entire fuel system.<br /><br />By improving the quality of work life through satisfaction of fundamental and personal employee needs, managers attempt to direct the behavior of workers toward the company goals.<br /><br /><br /><center>MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA</center><br /><br />Para manajer menjalankan bermacam-macam tugas, tetapi satu aspek yang paling penting dan paling sedikit aspek yang dimengerti dari tugas mereka ialah pemberdayaan manusia dengan benar. Penelitian menyatakan bahwa kinerja buruh erat hubungannya dengan motivasi; jadi menjaga agar pegawai termotivasi adalah komponen bagian penting dari manajemen yang bagus. Dalam hubungan bisnis, motivasi adalah rangsangan yang mengarahkan tingkah laku pekerja terhadap tujuan perusahaan. Untuk motivasi buruh dan untuk mencapai tujuan perusahaan manajer harus mengetahui kebutuhan mereka.<br /><br />Banyak manajer berpendapat buruh akan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memenuhi kebutuhan pokok materi untuk hidup. Kebutuhan ini termasuk gaji yang bagus, kondisi kerja yang aman, dan keamanan pekerjaan. Kalau tidak ada factor itu akan berakibat moral bobrok dan ketidakpuasan, penelitian menunjukkan bahwa mereka ada hasil hanya dalam mempertahankan sikap yang ada dan kinerja yang ada. Walaupun penting, gaji, kondisi kerja, dan keamanan pekerjaan tidak memberikan motivasi utama untuk banyak pekerja di masyarakat industri maju, terutama pada tenaga ahli atau tingkat ahli.<br /><br />Motivasi meningkat yang mungkin terjadi bila memenuhi sendiri untuk belajar, pengakuan jati diri, dan pengembangan diri. Mengacu kepada kebutuhan perseorangan-keinginan pertanggung jawaban, diakui, berkembang, promosi, dan untuk pekerjaan-manajer mengganti kondisi pada tempat dan, maka dari itu, banyak pegawai termotivasi untuk lebih efektif.<br /><br />Dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pada buruh, pendekatan manajemen yang inovativ mendekati, seperti itu pengayaan kerja dan perluasan kerja, telah banyak diterapkan di banyak organisasi. Pengayaan kerja memberikan buruh lebih kekuasaan dalam membuat keputusan berhubungan untuk merencanakan dan melakukan pekerjaan mereka. Seorang buruh dapat diberikan tanggung jawab untuk menjadwal alur kerja, mengecek mutu pada hasil kerja, atau membuat pasti tahap akhir. Perluasan kerja meningkatkan nomor pada tugas kerja menyelenggarakan memperbolehkan mereka untuk berputar posisi atau memberikan mereka respon untuk beberapa orang. Daripada memasang hanya satu bagian dari mobil, pabrik buruh tenaga kelompok bersama-sama dan memberi respon untuk memasang seluruh bahan bakar system.<br /><br />Dengan memperbaiki mutu kehidupan kerja siap memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pegawai, usaha manajer untuk langsung terhadap tujuan buruh kepada perusahaan.<br /></span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-45226241338283661422010-01-01T04:31:00.000-08:002010-01-02T00:23:49.635-08:00Tugas bahasa inggris "soft-skill 4"<center style="font-family:trebuchet ms;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;">Nama : Julia Amanda<br />Npm : 30107961<br />Kelas : 3DB01<br /></span></div><span style="font-size:85%;"><br /><br /><br /><br />ACQUISITION OF CAPITAL</span></center><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:85%;" ><br /><br /><br />A corporation needs capital in order to start up, operate and expand its business. The process of acquiring this capital is known as financing. A corporation uses two basic types of financing : equity financing and debt financing. Equity financing refers to funds that are invested by owners of the corporation. Debt financing, on the other hand, refers to funds that are borrowed from sources outside the corporation.<br />Equity financing (obtaining owner funds) can be exemplified by the sale of corporate stock. In this type of transaction, the corporation sells units of ownership known as shares of stock. Each share entitles the purchaser to a certain amount of ownership. For example, if someone buys 100 shares worth of Ford’s resources, materials, plants, production, and profits. The person who purchases shares of stock is known as a stockholder or shareholder.<br />All corporations, regardless of their size, receive their starting capital from issuing and selling shares of stock. The initial sales involve some risk on the part of the buyers because the corporation has no record of performance. If the corporation is successful, the stockholder may profit through increases valuation of the shares of stock, as well as by receiving dividends. Dividens are proportional amounts of profit usually paid quarterly to stockholder. However, if the corporation is not successful, the stockholder may take a severe loss on the initial stock investment.</span><span class="fullpost"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:85%;" ><br />Often equity financing does not provide the corporation with enough capital and it must turn to debt financing, or borrowing funds. One example of debt financing is the sale of corporate bonds. In this type of agreement, the corporation borrows money from an investor in return for a bond. The bond has a maturity date, a deadline when the corporation must repay all of the money it has borrowed. The corporation must also make periodic interest payments to the bondholder during the time the money is borrowed. If these obligations are not met, the corporation can be forced to sell its assets in order to make payments to the bondholders.<br />All businesses need financial support. Equity financing (as in the sale of stock) and debt financing (as in the sale of bonds) provide important means by which a corporation may obtain its capital.<br /><br /><br /><br /></span><div style="text-align: center;font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:85%;"><span class="fullpost">PENGUASAAN MODAL</span><br /></span></div><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:85%;" ><br /><br />Sebuah perusahaan membutuhkan modal untuk memulai, beroperasi dan memperluas bisnis. Proses penguasaan modal kita ketahui sebagai perolehan dana. Sebuah perusahaan menggunakan 2 tipe dasar dari perolehan dana; perolehan dari dana sendiri dan perolehan dana dari berhutang. Perolehan dari dana sendiri mengacu ke dana yang telah di investasikan pemilik perusahaan. Perolehan dana dari berhutang, sebaliknya, mengacu ke dana yang dipinjam dari sumber luar perusahaan.<br />Perolehan dari dana sendiri (perolehan dana dari pemilik) bisa di contohkan dari penjualan saham perusahaan. Di transaksi tipe ini, perusahaan menjual beberapa unit yang diketahui sebagai saham. Setiap saham memberi hak kepada pembeli dengan jumlah kepemilikan tertentu. Sebagai contoh, jika seseorang membeli 100 bagian nilai saham dari perusahaan ford motor, orang tersebut telah memberi seratus bagian nilai kekayaan ford, material, pabrik, produksi dan keuntungan. Orang yang membeli saham itu disebut pemegang saham.<br />Semua perusahaan tidak pandang besar atau kecilnya, menerima modal awal dari pengeluaran dan penjualan saham. Penjualan permukaan mempunyai banyak resiko di pihak pembeli karena perusahaan tidak mempunyai catatan kinerja. Jika perusahaan berhasil, pemegang saham memperoleh keuntungan melalui kenaikkan harga dari saham, juga menerima pajak. Pajak adalah sejumlah keuntungan yang proporsional yang selalu dibayar setiap tiga bulan ke pemegang saham, bagaimana pun jika perusahaan tidak berhasil atau sukses, pemegang saham dapat mengalami kerugian besar pada penjualan saham.<br />Biasanya perolehan dana sendiri tidak cukup modal dan perusahaan harus beralih ke perolehan dana dari berhutang, atau meminjam dana. Satu contoh dari perolahan dana berhutang adalah penjualan surat tanda berhutang perusahaan. Di dalam persetujuan, perusahaan meminjam uang dari penanam modal dalam mengembalikkan surat tanda berhutang. Surat tanda berhutang mempunyai tanggal jatuh tempo, batas waktu saat perusahaan harus membayar kembali semua uang yang telah dipinjam. Perusahaan harus juga melakukan pembayaran bunga berkala ke pemegang surat tanda berhutang selama uang dipinjam. Jika kewajiban ini tidak terpenuhi, perusahaan dapat dipaksa untuk menjual aset perusahaan untuk membayar ke pemegang surat tanda berhutang.<br />Semua bisnis membutuhkan dukungan dana. Perolehan dari dana sendiri (didalam penjualan saham) dan perolehan dana dari berhutang (didalam penjualan surat tanda berhutang) memberikan jalan yang penting dimana beberapa perusahaan mungkin kekurangan modal.<br /></span><br /></span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-7056284762330346442010-01-01T03:31:00.000-08:002010-01-02T00:33:13.221-08:00ArtiMu Bagiku<span style="color: rgb(204, 102, 204);">Bila aku ingin tebang</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kau beri aku sayap</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Jika aku terdiam sesaat</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kau beri aku ketenangan</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Selalu ada didekapmu</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Disaat ku menangis</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Dan kau pun tersenyum</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Bila aku tertawa</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Anganku, butiran ait mataku</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Candaku dan bahkan tangisku</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Seakan mempunya arti bagimu</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kau selalu hadir untukku</span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-55317144354088713242010-01-01T03:12:00.000-08:002010-01-02T00:33:13.221-08:00Love is.....<div style="text-align: center; font-family: webdings; color: rgb(204, 102, 204);"><span style="font-size:130%;">love is the greatest feeling<br />love is like a play<br />love is what i feel for you<br />each and everyday<br />love is like a smile<br />love is like a song<br />love is a great emotion<br />that keeps us going strong.<br />i love you with my heart,<br />my body, and my soul.<br />i love the way i keep loving,<br />like a love i can't control.<br />so remember when your eyes meet mine,<br />i love you with all of my heart,<br />and i have poured my entire soul into you,<br />right from the very start.<br /></span></div>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-60982744080064468262010-01-01T03:01:00.000-08:002010-01-02T00:33:13.222-08:00Will Love You Forever<span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">i love you so deeply</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">i love you so much</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">i love the sound of your voice</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">and the way that we touch</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">i love your warm smile</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">and you kind, thoughtful way,</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">the joy that you bring to my life everyday,</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">i love you today as i have from the start,</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">and i will love you forever mom....</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; color: rgb(204, 51, 204);">with all of my heart</span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-43500769657621226472010-01-01T02:50:00.000-08:002010-01-02T00:33:13.222-08:00Mereka Temanku<span style="color: rgb(204, 102, 204);font-size:130%;" ><span style="font-family:webdings;">Hariku mengalir dengan mereka</span><br /><span style="font-family:webdings;">Jiwaku terisi oleh mereka</span><br /><span style="font-family:webdings;">Ragaku bersatu dengan mereka</span><br /><span style="font-family:webdings;">Mereka bagian hidupku</span><br /><br /><br /><span style="font-family:webdings;">Mereka tangisku</span><br /><span style="font-family:webdings;">Mereka bahagiaku</span><br /><span style="font-family:webdings;">Mereka hembusan nafasku</span><br /><span style="font-family:webdings;">Dan aku bagian dari mereka</span><br /><br /><br /><span style="font-family:webdings;">Suka duka melebur menjadi satu</span><br /><span style="font-family:webdings;">Mereka temanku....</span></span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-61305542498551536442009-11-20T23:31:00.000-08:002010-01-02T00:23:21.553-08:00Tugas Bahasa Inggris "Soft-skill 3"<pre><span style="font-family: trebuchet ms;">Nama : Julia Amanda</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">NPM : 30107961</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Kelas : 3DB01</span><br /></pre><br /><p align="center"><b>THE BALANCE SHEET</b></p><br /><br /><br /><p> Financial statements are the final product of the accounting process. They provide information on the financial condition of a company. The balance sheet, one type of financial statement, provides a summary of what a company owns and what it owes on one particular day.<br />Assets represent everything of value that is owned by a business, such as property, equipment, and accounts receivable. On the other hand, liabilities are the debts that a company owes--for example, to suppliers and banks. If liabilities are subtracted from assets (assets-liabilities) the amount remaining is the owners share of a business. This is known as owners’ or stockholders equity.</p><br /><span class="fullpost"><br /> <p>One key to understanding the accounting transactions of a business is to understand the relationship of its assets, liabilities, and owners’ equity. This is often represented by the fundamental accounting equation: assets equal liabilities plus owners’ equity.</p><br /><p align="center">ASSETS = LIABILITIES + OWNERS’ EQUITY</p><br /><p> These three factors are expressed in monetary terms and therefore are limited to items that can be given a monetary value. The accounting equation always remains in balance; in other words, one side must equal the other.<br />The balance sheet expands the accounting equation by providing more information about the assets, liabilities, and owners’ equity of a company at a specific time (for example, on December 31, 1993). It is made up of two parts. The first part lists the company assets, and the second part details liabilities and owners’ equity. Assets are divided into current and fixed assets. Cash, accounts receivable and inventories are all current assets. Property, buildings, and equipment make up the fixed assets of a company. The liabilities section of the balance sheet is often divided into current liabilities (such as bonds and long-term notes).<br />The balance sheet provides a financial picture of a company on a particular date, and for this reason it is useful in two important areas. Internally, the balance sheet provides managers with financial information for company decision making. Externally, it gives potential investors data for evaluating the company’s financial position.</p><br /><br /><br /><blockquote>Comprehension</blockquote><br /><br /><b>A. Answer the following questions about the balance sheet. Questions with asterisks (*) cannot be answered directly from the text.</b><br /><br />1.What is the final product of the accounting process?<br />2.What is a balance sheet?<br />3.Does the balance sheet provide financial information for a long period of time (for example, January to June 1993) or does it provide information for a specific point in time (for example, on June 30, 1993)?<br />4.What is the difference between assets and liabilities?<br />5.How is owners’ or stockholders’ equity determined?<br />6.How can the relationship between assets, liabilities, and owners’ equity be represented?<br />7.Does the accounting equation always remain in balance? *Why or why not?<br />8.How can business use a balance sheet? *As a manager, how would you find a balance sheet useful?<br /><br /><u>Answer:</u><br />1.The final product of the accounting process is the balance sheet.<br />2.A balance sheet is a final statement that provides a summary of what a company owns and what it owes on one particular day.<br />3.It provides information for a specific point in time, for example, on Jun 30, 1993.<br />4.Assets represent everything of value that is owned by a business, liabilities are the debts that is a company owes.<br />5.Owners’ or stockholders’ equity is determined by subtracting liabilities from assets.<br />6.It can be represented by the fundamental accounting equation assets equal liabilities plus owners’ equity.<br />7.Yes, it does. Because one side must equal the other. If not, it must be wrong with the recording.<br />8. A balance is useful for a business, because it provides a financial picture of a company on a particular day. It provides managers with financial information for company decision making.<br /><br /><br /><b>B. Complete the balance sheet by writing in the correct terms from the list bellow.</b><br /><br /><pre><br />assets current liabilities long-term liabilities<br />liabilities fixed assets current assets<br />stockholders’ equity<br /></pre><br /><br /><p align="center">International Manufacturing, Inc<br />Balance Sheet<br />December 31, 1993</p><br /><pre> <br /><i>Assets</i> <i>Liabilities</i><br /><br /><i>Current assets</i> <i>Current liabilities</i><br /><br />Cash $ 49,400 Accounts payable $ 30,000<br />Accounts receivable 1,600 Income taxes payable <u> 19,000</u><br />Inventories <u> 53,000</u> Total $ 49,000<br /> Total $104,000 <i>Long-term liabilities</i><br /><i>Fixed assets</i> Bonds $ 20,000<br />Property $ 15,000 Long-term notes <u> 40,000</u><br />Buildings 50,000 Total $ 60,000<br />Equipment <u> 10,000</u><br /> Total $ 75,000 Total liabilities <u>$109,000</u><br /> <i>Stockholders' equity</i><br />Total assets <u>$179,000</u> Common stock $ 47,000<br /> Retained earnings <u> 23,000</u><br /> Total $ 70,000<br /> <br /> Total liabilities and<br /> stockholders' equity <u>$179,000</u><br /></pre><br /><br /><br /><blockquote>Vocabulary Exercises</blockquote><br /><br /><b>A. Write down any term that you did understand in the reading. Find each term in the reading, look at its context, and try to figure out the meaning. Discuss these terms with your classmates.</b><br /><br /><b>B. Look at the terms in the left-hand column and find the correct synonyms or definition in the right-hand column. Copy the corresponding letters in the blanks.</b><br /><br /><pre><br />1. _<u>G</u>_ property (line 6) a. assets equal liabilities plus<br /> owners’ equity<br />2. _<u>D</u>_ equal (line 12) b. provide information item by item<br />3. _<u>F</u>_ condition (line 2) c. indicate by words or symbols<br />4. _<u>B</u>_ detail (line 21) d. have the same value as<br />5. _<u>A</u>_ accounting equation (line 12) e. a series of transactions, changes,<br /> or functions that bring about<br /> a particular result<br />6. _<u>H</u>_ monetary (line 15) f. the existing circumstance<br />7. _<u>E</u>_ process (line 1) g. anything owned by a person<br />8. _<u>C</u>_ express (line 15) h. of or pertaining to money<br /></pre><br /><br /><b>C. Discuss the following questions with a partner. In giving your answers, try to use the italicized terms.</b><br /><br />1.What is the difference between accounts receivable and accounts payable?<br />2.Why are accounts receivable and cash considered current assets while property and equipment are considered fixed assets? What do you think the difference between current and fixed assets?<br />3.The owners’ equity in a company equals assets minus liabilities. What is meant by owners’ (or stockholders’) equity?<br />4.If you were a manager, how would you use the balance sheet to evaluate you company’s financial condition?<br />5.What do you consider your personal assets? Do you have any liabilities? What are they?<br /><br /><u>Answer:</u><br />1.Accounts receivable is assets and accounts payable is liabilities.<br />2.Because they are easily changed into money.<br />3.Net owning.<br />4.The manager know were the company is financial healthy.<br />5.Mobile.<br /><br /><br /><blockquote>Text Analysis</blockquote><br /><br /><b>Look at the reading to answer these questions.</b><br />1.What does each of the following refer to?<br /><pre><br /> LINES WORDS REFERENTS<br /> 1 they financial statement<br /> 9 this the owners’ share if a business<br /> 11 this the relationship of its assets<br /> 15 these three factors assets, liabilities and<br /> owners’ equity<br /></pre><br /><br />2.In line 6, what are <i>property, equipment, and accounts receivable</i> examples of?<br /> Assets<br /><br />3.In line 7, what do suppliers and banks refer to?<br /> To whom the company has debts..<br /><br />4.In lines 5-7. two different phrases are used to incorporate example in the reading. What are these phrases?<br /> a. Assets<br /> b. Liabilities<br /><br />5.Another method of clarification by example is the use of mathematical representations. From the reading, copy examples that use mathematical symbols.<br /> a. The fundamental accounting equation.<br /> b. Assets equal to liabilities plus owners’ equity.<br /><br />6.In lines 28-31, two uses of the balance sheet are given. What are the key words that show each of these uses is in a different area? What uses does each word introduce?<br /><pre><br /> KEYWORDS USES<br /></pre><br /><br /><br /><br /><blockquote>Classification</blockquote><br /><br /><b>Categories of the balance sheet can be classified to show the relationship between them. Fill in the following blanks based on the information provided in the reading and in Figure 1 (page 79).</b><br /><br /><pre><br />Class: Assets Class: Liabilities<br />Members: Current assets Members: Current liabilities<br /> Fixed assets Long-term liabilities<br /><br />Class: Current assets Class: Current liabilities<br />Members: Cash Members: Accounts payable<br /> Accounts receivable Income taxes payable<br /> Inventories<br /><br />Class: Fixed assets Class: Long-term liabilities<br />Members: Property Members: Bonds<br /> Buildings Long-term notes<br /> Equipment<br /></pre><br /><br /><br /><blockquote>Application</blockquote><br /><br /><b>Using the information in the reading, answer the following questions. Give reasons to support your answers.</b><br /><br />1.Which of the following is not a fixed assets: office equipment, machinery, marketable securities, land, and buildings? Why?<br /><u>Marketable securities. Because its easy to change into money.</u><br /><br />2.Are the following liabilities current or long-term: bank loans payable, accounts payable, mortgage bonds payable, taxes payable, and long-term notes payable? List each under the correct heading.<br /><pre><br /> CURRENT LIABILITIES LONG-TERM LIABILITIES<br /> Accounts payable Bank loans payable<br /> Taxes payable Mortgage bonds payable<br /> Notes payable<br /></pre></span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1415822385948762739.post-73378171063237739392009-11-10T23:38:00.000-08:002010-01-02T00:23:21.553-08:00Tugas bahasa Inggris-Softskill 2<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 100%;"><b>Name </b></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 100%;"><b>: Julia Amanda</b></span><span style="font-size: 100%;"><br /></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 100%;"><b>Class : 3DB01 </b></span><span style="font-size: 100%;"><br /></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 100%;"><b>NPM : 30107961</b></span><br /><br /><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><blockquote>AN ACCOUNTING OVERVIEW</blockquote></span></span></div><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Accounting is frequently called the “language of business” because of its ability to communicate financial information abaout an organization. Various interested parties, such as managers, potential investors, creditors, and the government, depend on a company’s accounting system to help them make informed financial decisions. An affective accounting system, therefore, must include accurate collecting, recording, classifying, summarizing, interpreting, and reporting of information on the financial status of an irganization.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">In order to achieve a standardized system, the accounting process follows accounting principles and rules. Regardless of the type of business or the amount of money involved, common procedures for handling and presenting financial information are used. Incoming money (revenues) and outgoing money (expenditures) are carefully monitored, and transaction are summarized in financial statements, which reflect the major financial activities of an organization.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Two common financial statements are the balance sheet and the income statement. The balance sheet shows the financial position of a company at one point in time, while the income statement shows financial performance of a company over a period of time. Financial statement allow interested parties to compare one organization to another and/or to compare accounting periods within one organization. For example, an investor may compare the most recent income statements of two corporations in order to find out which one would be a better investement.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">People who specialize in the field of accounting are known as accountants. In the United States, accountants are usually classified as public, private, or governmental. Public accountants work independently and provide accounting services such as auditing and tax computation to companies and individuals. Public accountants may earn the title of CPA(Certified Public Accountant) by fulfilling rigorous requirements. Private accountants work solely for private companies or corporations that hire them to maintain financial records, and governmental accountants work for governmental agencies or bureaus. Both private and governmental accountants are paid on a salary basis, whereas public accountants receive fees for their services.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Through effective application of commonly accepted accounting systems private, public, and govermmental accountants provide accurate and timely financial information that is necessary for organization decision making.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><b><span style="font-size: small;">Comprehension</span></b><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Answer the following question about accounting. Question with asterisks cannot be answered directly from the text.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">why is accounting called the “language of business”?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">How is a standardized accounting system achieved?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">What are revenues and expenditures?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">What do the balance sheet and income statement have in common? How are they different?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">*How might the information contained in financial statements be useful to managers? *How might creditors use this information?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">How are accountans classified in the United States?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">What kinds of services do public accountants provide?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">What is a CPA? *Do you have a similar type of position in your country? *Explain.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">*Which type of accounting-public, private, or governmental-appeals to you the most? *Why? </span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">*What are some management decisions that might be based on accounting information?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Answer :</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">1. According is called the “language of business” because of its ability to communicate financial information about on organization.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">2. In order to achive a standardized accounting system the accounting process follows accounting principles and rules.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">3. Revenues are incoming money and expenditures are outgoing money.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">4. The balance sheet and the income statement are two common financial statement. They are different, the first shows the financial position of a company of one point of time, while the second shows the financial performance of a company over a period of time.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">5. The information contained in financial statements might be usefull to creditors in help them to find out whether the company will be able to repay the credit on time or not.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">6. In United States, accountants are classified as public, private, and governmental. </span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">7. Public accountant provide accounting services such as auditing and tax computation to companies and individuals.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">8. A CPA is a Certified Public Accountant. Yes, we had. Formerly faculty of economic graduates of 5 elite universities got ‘Drs….AK’ degree.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">9. Personal question</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">10. In some company financial decision making might be based on accounting information. For example the management want to expands its business to build a bigger factory to introduce new variety of goods.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Circle the letter of the answer that best completes each of the sentences below.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Accounting information is used by ______to help them make financial decisions.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. managers</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. potential investors</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. creditors</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">d. all of the above</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Regardless of the type of business or the amount of money ivolved :</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. all companies use identical accounting systems</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. balance sheets are more important than income statements</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. common procedures are used in handling financial information</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">d. no standardized accounting system is employed</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">3. Business monetary transactions are summarized in :</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. bank books</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. financial statements</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. computers</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">d. cash registers</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">4. Public accountants may earn the title of CPA by :</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. becoming governmental accountans</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. paying a fee</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. fulfilling rigorous requirements</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">d. obtaining a Bachelor of arts degree in accounting</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">5. Private and governmental accountatnts are paid on a____basis.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. salary</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. monthly</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. fee</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">d. weekly</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><b><span style="font-size: small;">Vacabulary Exercises</span></b><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">A. Subtitute appropriate terms for the italicized words or phrases in the sentences below.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">status agencies monitored maintain independently</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">procedure fee hire rigorous solely</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">1. Many accounting departments have strict enterance requirements;</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">only the most qualified applicants are allowed to enter these</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">programs. rigorous</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">2. The particular method used to process employee insurance</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">claims may vary from company to company procedure</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">3. The stock market is closely watched every day. monitored</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">4. Rather than expand into foreign lines, the dress shop manager</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">chose to deal only with domestic fashion designers. solely</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">5. Although the consultant’s charge for services was high, his</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">guidance and advice were well worth the money. fee</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">6. The financial condition of a company is reflected in its financial</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">statements. status</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">7. When the business began to expand, a second bookkeeper was</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">brought in to help keep the books. maintain</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">8. In the United States there are numerous organizations that</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">provide services at the local, state, and national levels. agencies</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">B. Complete the sentences with the noun, verb, and adjective forms provided.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">1. Communication/to communicate/communicative</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. Supervisor should strive for two-way communication with their </span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">employees.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. By using an overhead projector, the guest speaker was able to</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">communicate his statistical information clearly.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. Because of the clerk’s highly developed communicative skills, she was</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">given a position that required her to deal directly with customers</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">2. Information/informed/informative</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">a. The owner informed his employees that they would all receive a 5 percent pay increase.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">b. Getting Acquainted with Accounting, by John L. Carey, is very informative book.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">c. Financial information is essential for organizational decision making.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">3. Allowance/allowed/allowable</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">The supervisor lost control of his staff members after he allowed them to override his decisions.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">When the factory was built 50 years ago, little allowance was made for remodeling and expansion.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Althought allowable, smoking was discouraged in the lunch room.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">4. Fulfillment/fulfill/fulfilling</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">At times the assembly line worker felt a lack of profesiomal fulfillment</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">When he was promoted to production supervisor, however, his job became much more fulfilling.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Before the accountant could became a CPA, she had to fulfill a number of requirements.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">5. Standars/has standardized/standard</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">The standard paper size in United States for business letters and memorands is 8,5 x 11 inches.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">The computer department has standardized its procedures for storting and retrieving data.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Nowadays rigorous standards are enforced in the area of food processing and packaging.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">C. Fill in the blanks below with the most appropriate terms the list.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">parties financial statement reflected standardized allows</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">whereas interpretations informed communicates rigorous</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">An income statement is one example of a financial statement, it communicates financial information about a company over a period of time. A standardized format</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Is used to present the financial information. This allows interested parties to compare one income statement to another in order to make informed financial decisions. But there is still a great deal of risk involved in financial decision making because the information reflected in an income statement is object to variety of interpretations.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Look at the reading to answer these questions.</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"> </span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">What does each of the following refer to?</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">LINES WORDS REFERENTS</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">1 its accounting</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">4 them whereas parties</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">19 another corporation</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">21 one organization</span><span style="font-size: small;"><br /></span></span>Julia amandahttp://www.blogger.com/profile/06431434954436247250noreply@blogger.com0